Gazprom mengajukan gugatan hukum di mahkamah arbitrasi Stockholm dalam usaha untuk memperoleh kembali keseluruhan hutang $4,5 milyar Ukraina.
Perusahan raksasa energi Rusia, Gazprom, mengatakan pihaknya akan memotong pasokan gas ke Ukraina setelah kegagalan Kyiv menepati batas waktu Senin (16/6) untuk membayar hampir US$2 milyar sisa utangnya.
Gazprom mengatakan Ukraina mulai sekarang harus membayar terlebih dahulu setiap pembelian gas setelah penunggakan itu.
Juga Senin, Gazprom mengajukan gugatan hukum di mahkamah arbitrasi Stockholm dalam usaha untuk memperoleh kembali keseluruhan hutang $4,5 milyar Ukraina.
Ukraina adalah penyalur pasokan gas ke negara-negara lain di Eropa. Gazprom telah memberitahu negara-negara Eropa bahwa pengiriman melalui Ukraina tidak akan terhambat, tetapi memperingatkan akan ada penghentian sekiranya Ukraina memutuskan untuk mengalihkan gas itu.
Seorang juru bicara Gazprom mengatakan perusahaan negara Ukraina, Naftogaz, berkewajiban untuk memastikan gas tersebut mencapai para pembelinya di Eropa.
Rusia dan Ukraina telah tersangkut dalam sengketa energi sejak April ketika Moskow hampir melipat-duakan harga gas bagi Ukraina menjadi $480 per 1000 meter kubik.
Rusia sejak itu telah menawarkan kira-kira 20 persen diskon, tetapi para perunding Kyiv telah berusaha memperoleh potongan harga yang lebih besar, lebih dekat ke harga semula.
Gazprom mengatakan Ukraina mulai sekarang harus membayar terlebih dahulu setiap pembelian gas setelah penunggakan itu.
Juga Senin, Gazprom mengajukan gugatan hukum di mahkamah arbitrasi Stockholm dalam usaha untuk memperoleh kembali keseluruhan hutang $4,5 milyar Ukraina.
Ukraina adalah penyalur pasokan gas ke negara-negara lain di Eropa. Gazprom telah memberitahu negara-negara Eropa bahwa pengiriman melalui Ukraina tidak akan terhambat, tetapi memperingatkan akan ada penghentian sekiranya Ukraina memutuskan untuk mengalihkan gas itu.
Seorang juru bicara Gazprom mengatakan perusahaan negara Ukraina, Naftogaz, berkewajiban untuk memastikan gas tersebut mencapai para pembelinya di Eropa.
Rusia dan Ukraina telah tersangkut dalam sengketa energi sejak April ketika Moskow hampir melipat-duakan harga gas bagi Ukraina menjadi $480 per 1000 meter kubik.
Rusia sejak itu telah menawarkan kira-kira 20 persen diskon, tetapi para perunding Kyiv telah berusaha memperoleh potongan harga yang lebih besar, lebih dekat ke harga semula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar