NGT atau Naso Gastric Tube adalah alat yang digunakan untuk memasukan nutrisi cair dengan selang plastik yang dipasang melalui hidung sampai lambung. NGTSering digunakan seseorang yang tidak mampu untuk mengkonsumsi makanan, cairan, dan obat-obatan secara oral. Juga digunakan untuk mengeluarkan isi lambung.
Ukuran NGT diantaranya di bagi menjadi 3 kategori yaitu:
- Dewasa ukurannya no 14-20
- Anak-anak ukurannya no 8-16
- Bayi ukuran no 5-7
Pasien seperti apa yang perlu pemasangan NGT?
- Pasien tidak sadar (koma)
- Pasien karena kesulitan menelan
- Pasien yang keracunan
- Pasien yang muntah darah
- Pasien Pra atau Post operasi esophagus atau mulut
- Pasien dengan masalah saluran pencernaan atas : stenosis esofagus, tumor mulut atau faring atau esofagus, dll
- Pasien pasca operasi pada mulut atau faring atau esophagus
- Bayi prematur atau bayi yang tidak dapat menghisap.
Apa sich tujuan pemasangan NGT?
- Mengeluarkan isi perut dengan cara menghisap apa yang ada dalam lambung(cairan,udara,darah,racun)
- Memberikan nutrisi pada pasien yang tidak sadar dan pasien yang mengalami kesulitan menelan ( memenuhi kebutuhan cairan atau nutrisi)
- Mencegah terjadinya atropi esophagus/lambung pada pasien tidak sadar
- Untuk mengeluarkan darah pada pasien yang mengalami muntah darah atau pendarahan pada lambung
- Untuk membantu memudahkan diagnosa klinik melalui analisa subtansi isi lambung
- Persiapan sebelum operasi dengan general anaesthesia
- Menghisap dan mengalirkan untuk pasien yang sedang melaksanakan operasi pneumonectomy untuk mencegah muntah dan kemungkinan aspirasi isi lambung sewaktu recovery (pemulihan dari general anaesthesia)
Tidak dianjurkan pemasangan NGT pada pasien:
- Pada pasien yang memliki tumor di rongga hidung atau esophagus
- Pasien yang mengalami cidera serebrospinal
- Pasien dengan trauma cervical
- Pasien Koma (tanpa tindakan proteksi airway)
- Pasien dengan gatric bypass surgery
Komplikasi pemasangan NGT
Komplikasi mekanis
- Agar sonde tidak tersumbat, perawat atau pasien harus membersihkan sonde dengan menyemprotkan air atau teh sedikitnya tiap 24 jam
- Agar sonde tidak mengalami dislokasi, sonde harus dilekatkan dengan sempurna di sayap hidung dengan plester yang baik tampa menimbulkan rasa sakit. Posisi kepala harus lebih tinggi dari atas tempat tidur.
Komplikasi pulmonal : aspirasi
- Kecepatan aliran nutrisi enteral tidak boleh terlalu tinggi
- Letak sonde mulai hidung sampai kelambung harus sempurna. Untuk mengontrol letak sonde tepat dilambung, kita menggunakan stetoskop guna auskultasi lambung sambil menyemprot udara melalui sonde.
Komplikasi yang disebabkan oleh tiadak sempurnanya kedudukan sonde
- Sebelum sonde dimasukan, harus diukur dahulu secara individual pada setiap pasien. Panjang sonde yang diperlukan, dari permukaan lubang hidung sampai keujung distal sternum.
- Sonde harus diberi tanda setinggi permukaan lubang hidung
- Sonde harus diletakkan dengan sempurna di sayap hidung dengan plester yang baik tampa menimbulkan rasa sakit
- Perawat dengan pasien setiap kali mengontrol letaknya tanda disonde, apakah masih tetap atau tidak berubah
Komplikasi yang disebabkan oleh zat nutrisi antara lain. Komplikasi yang terjadi di usus :
- Diare
- Perut terasa penuh
- enteral
- Perencanaan keperawatan dari komplikasi yang terjadi di usus, pemberian nutrisi enteral harus dilakukan secara bertahap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar