Brake-Retarder versi terbaru ini dapat mengurangi konsumsi bahan bakar namun tetap menawarkan kenyamanan.
Pabrikan truk dan kendaraan berat berlogo burung griffin, Scania, ingin semakin memanjakan para pengemudi kendaraan besarnya dengan teknologi penahan laju otomatis (retarder) terbaru. Mereka mengklaim bila retarder ini akan dapat mengurangi konsumsi bahan bakar serta perawatan komponen rem.
Melansir laman Torquenews, Jumat (16/5/2014), retarder terbaru ini menawarkan pengendaraan yang lebih bertenaga namun tetap lembut dan nyaman yang menjadi prioritas utama dari Scania.
Menurut Orjan Aslund, Penanggung Jawab Produksi pada Scania Trucks, Scania saat ini memiliki prioritas utama untuk mengurangi konsumsi bahan bakar. Melalui Brake-Retarder versi terbaru ini dapat mengurangi konsumsi bahan bakar namun tetap menawarkan kenyamanan berkendara.
"Selama hampir dua dekade ini pelanggan Scania sangat menghargai retarder hidrolik yang sangat kuat namun tetap memiliki efek yang halus," ujar Aslund.
Selain memberikan efek mengemudi yang nyaman dan tenang, retarder anyar ini dapat mengurangi pemeliharaan pada komponen rem. Retarder terbaru yang sudah mulai diaplikasikan pada truk tipe R4100D ini secara otomatis tidak mengikat dan roda dapat berputar bebas bila tidak diaktifkan.
Dengan sistem retarder yang bekerja secara otomatis tersebut dapat mengurangi beban kerja dari komponen rem dan mesin ketika melakukan deselerasi. Hal tersebut juga membuat kerja mesin menjadi lebih ringan sehingga turut mempengaruhi efisiensi bahan bakar menjadi lebih baik.
Bila pengemudi membutuhkan daya pengereman yang lebih besar, retarder membantu kerja rem untuk menghentikan kendaraan lebih cepat dengan menggunakan sejenis singkronisasi yang ada pada gearbox Scania.
"Retarder ini menghasilkan penghematan lebih baik yang juga memberikan kontribusi untuk pengalaman berkendara yang maksimal," jelas Aslund.
Dengan kinerja rem yang semakin mumpuni namun tetap mengutamakan kenyamanan, Scania layak diperhitungkan sebagai pilihan utama kendaraan komersial.
Melansir laman Torquenews, Jumat (16/5/2014), retarder terbaru ini menawarkan pengendaraan yang lebih bertenaga namun tetap lembut dan nyaman yang menjadi prioritas utama dari Scania.
Menurut Orjan Aslund, Penanggung Jawab Produksi pada Scania Trucks, Scania saat ini memiliki prioritas utama untuk mengurangi konsumsi bahan bakar. Melalui Brake-Retarder versi terbaru ini dapat mengurangi konsumsi bahan bakar namun tetap menawarkan kenyamanan berkendara.
"Selama hampir dua dekade ini pelanggan Scania sangat menghargai retarder hidrolik yang sangat kuat namun tetap memiliki efek yang halus," ujar Aslund.
Selain memberikan efek mengemudi yang nyaman dan tenang, retarder anyar ini dapat mengurangi pemeliharaan pada komponen rem. Retarder terbaru yang sudah mulai diaplikasikan pada truk tipe R4100D ini secara otomatis tidak mengikat dan roda dapat berputar bebas bila tidak diaktifkan.
Dengan sistem retarder yang bekerja secara otomatis tersebut dapat mengurangi beban kerja dari komponen rem dan mesin ketika melakukan deselerasi. Hal tersebut juga membuat kerja mesin menjadi lebih ringan sehingga turut mempengaruhi efisiensi bahan bakar menjadi lebih baik.
Bila pengemudi membutuhkan daya pengereman yang lebih besar, retarder membantu kerja rem untuk menghentikan kendaraan lebih cepat dengan menggunakan sejenis singkronisasi yang ada pada gearbox Scania.
"Retarder ini menghasilkan penghematan lebih baik yang juga memberikan kontribusi untuk pengalaman berkendara yang maksimal," jelas Aslund.
Dengan kinerja rem yang semakin mumpuni namun tetap mengutamakan kenyamanan, Scania layak diperhitungkan sebagai pilihan utama kendaraan komersial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar