Seorang gadis berusia 14 tahun yang berasal dari sebuah desa terpencil di sebelah timur India harus rela kesuciannya direnggut secara paksa setelah dewan desa di desanya tersebut memutuskan bahwa ia dijatuhi hukuman dengan diperkosa. Ia diseret paksa untuk masuk ke dalam hutan sebelum kemudian diperkosa disana. Tragisnya perlakuan keji ini harus diterimanya sebagai bentuk hukuman atas kesalahan yang bahkan tidak ia lakukan.
Seperti dilansir oleh stasiun televisi Al Arabiya, berdasarkan penuturan Jitendra Singh, seorang pejabat polisi setempat, saat ini setidaknya telah ada dua orang yang ditangkap terkait kejadian tersebut. Tersangka pertama adalah kepala desa yang memberikan hukuman tersebut, sedangkan tersangka kedua adalah seorang pria yang melakukan perkosaan terhadap gadis malang tersebut. Pria ini memperkosa gadis tersebut sebagai bentuk pembalasan karena istrinya diduga telah dilecehkan oleh saudara korban.
Kepada saluran berita CNN-IBN, ibu korban menuturkan bahwa ia telah memohon kepada para anggota dewan desa dan para warga lainnya untuk tidak menjatuhkan hukuman tersebut. Tetapi usahanya itu sia-sia saja karena tidak ada seorang pun yang bersedia mendengarkannya. "Kami terus meminta mereka. Kami memohon dengan tangan terlipat tetapi mereka tidak mau mendengarkan. Mereka menyeretnya pergi ke hutan," kata ibu korban.
Peristiwa ini terjadi pada tengah malam di sebuah desa kecil di Distrik Bokaro, Negara Bagian Jharkhand, sebelah timur India. "Mereka menyerang dia sebagai pembalasan dan kami tengah menyelidiki kasus ini dengan sangat serius," kata Singh. Dia menjelaskan polisi berharap dapat segera mengajukan tuntutan dalam beberapa hari ke depan. Saudara korban sendiri saat ini juga telah ditangkap atas tuduhan penganiayaan.
Bagi masyarakat di India, terutama yang berada di pedesaan, dewan lokal yang bersifat sangat konservatif memiliki kekuasaan yang besar. Dewan desa ini memiliki hak untuk memutuskan tentang segala hal, mulai dari cara berpakaian seorang wanita hingga hidup mati seseorang. Mereka biasanya menyandarkan keputusan yang diambilnya pada norma-norma sosial ketat yang masih mereka junjung tinggi.
Keberadaan dewan desa ini seolah menjadi satu-satunya cara untuk memberikan keadilan di wilayah-wilayah di mana pemerintah daerah atau kepolisian dianggap terlalu jauh atau tidak efektif dalam menyelesaikan sengketa. Dalam beberapa kasus yang marak terjadi, dewan desa bahkan memberikan hukuman berupa pembunuhan demi kehormatan yang umumnya dijatuhkan terhadap pria atau wanita yang menjalin cinta dengan orang diluar komunitas atau kastanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar